Manusia dan cinta kasih
v
Pengertian
cinta kasih
Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit.
Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi
perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan,
pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat
yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada
abad-abad yang lalu.
v
Pengertian
kasih sayang
Kasih sayang, dan cinta merupakan milik semua orang. Manifestasi dari kasih
sayang dan cinta dapat menciptakan lingkungan yang tenteram. Karena setiap
individu menyadari makna yang paling hakiki dari rasa kasih sayang dan cinta.
Dengan kasih sayang kita akan selalu menghargai karya orang lain.
v Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti
hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber
dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama
dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.Ada pula,
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
• Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa
puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ
kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
• Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara
pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal
perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya
semakin berkurang.
• Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia
berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan –
jalan dan sebagainya.
v Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita
senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada
leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa
bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut
mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur,
dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk
menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang
untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari
pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti
bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan
keluarga.
v
Belas kasihan
Belas kasihan, welas asih, atau kepedulian adalah emosi manusia yang muncul
akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini
biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.
v
Cinta kasih
sayang
Kasih sayang adalah satu istilah yang konotatif, dan tidak denotatif. Akan
tetapi ia tidak akan muncul dan berkembang tanpa adanya kehendak sesuatu pihak
yang memberikannya. Sebelum kita memberi kasih sayang kepada orang lain,
sayangilah diri anda sendiri terlebih dahulu dengan mencerminkan akhlak dan
moral yang baik. Kasih sayang ini sadar atau tidak, menuntut tanggung jawab,
pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka
masing-masing pihak sehingga antar keduannya merupakan kesatuan yang bulat dan
utuh.
Cinta merupakan kebutuhan hidup yang sangat mendasar. Cinta memang sulit
untuk didefinisikan, namun secara sederhana cinta bisa dikatakan sebagai paduan
rasa simpati antardua makhluk dan cinta milik semua orang. Rasa simpati ini
berkembang di antara pria dan wanita, antara orang tua dan anak, ataupun cinta
kita kepada sesama manusia. Cinta juga merupakan ikatan yang kita bentuk dengan
individu-individu di luar diri kita sebagai bagian dari usaha kita untuk
menempatkan dan memberikan makna terhadap kehidupan kita.
Muhamad Iqbal. Seorang philosof Pakistan mengatakan tentang cinta. Cinta
dimata Iqbal memiliki dimensi spiritual yang dinamakan Isyq-o muhasbat yang
memberikan daya kreatifitas yang hidup dan sebagai berdirinya suatu pribadi dan
kepribadian. Dimana cinta menduduki urutan pertama dalam tariqh (suatu jalan,
cara atau ikhtiar) hingga menuju penyempurnaan diri dan pensucian hati. Cinta
menurutnya juga merupakan stasiun terakhir yang terletak pada Tuhan yang bersifat
fundamental.
Ø
Manusia dan
keindahan
v
Jelaskan
pengertian keindahan
Ada banyak batasan yang diberikan pada kita, yang sanipai sekarang belum
ada katasepakat tentang definisi keindahan yang obyektif. Mengenai batasan
keindahan pada umumnya dapat digolongkan pada 2 kelompok, yaitu:
(a). Definisi-definisi yang bertumpu pada obyek (keindahan yang obyektif )
(b). Definisi-definisi yang bertumpu pada subyck (keindahan yang
subycktif).
Atas dasar kcdua pokok penilaian itu, keindahan dapat ditinjau dan makna
yang obycktif dan juga dan segi yang subyektif.Yang disebut keindahan obyektif
ialah keindahan yang memang ada pada obyeknya,
yang diharuskan menerima sebagaimana mestinya. Sedangkan yang disebut keindahan
subyektif, adalah keindahan yang biasanya ditinjau dan segi subyck yang
diharuskan mcnghayatinya. Dalam ha! mi keindahan adalah segala sesuatu yang
dapat mcnimbulkan rasa
senang pada din si penghayat tanpa diiringi keinginan-keinginan terhadap
segala sesuatu yang praktis untuk kebutuhan-kebutuhan pribadi.
Menurut Hebert Read : Jadi keindahan itu adalah sesuatu kesatuan
hubungan-hubungan yang formal daripada pcngamatan yang dapat menimbulkan rasa
senang(Beauty is unity of format relation among our sence perceptions). Atau
keindahan itu merangsang timbulnya rasa senang tanpa pamrih pada subyck yang
melihatnya, dan bertumpu kepada ciri-ciri yang terdapat pada obyek yang sesuai
dengan rasa senang itu.
v
Renungan
Renungan
berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan
sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.
v
Keserasian
Pengertian keserasian adalah cocok dalam segala hal.
- Menurut The Liang Gie ada 2 Teori
dalam menciptakan seni antara lain :
Teori Objektif ( Plato, Hegel,
Bernard Bocanguat )
Teori Subyektif ( Henry Home, Earlof
Shaffesbury, Edmund Burke )
I. Teori Perimbangan
Teori ini berasal dari Bangsa Yunani
kuno yang diungkapkan dengan angka – angka secara kualitatif. Teori ini runtuh
karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran termasuk seni.
Ø
Manusia dan
keadilan
v
Pengertian
keadilan
-Keadilan ialah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan
kewajiban.
-Keadilan pada pokoknya terletak pada keseimbangan atau keharmonisan antara
menuntut hak dan menjalankan kewa jibannya
-Keadilan bisa berjalan dengan baik jika dilandasi oleh cinta kasth, karena
tanpa cinta kasih keadilan hanya dilaksanakan atas dasar hak dan hukum saja,
sehingga berlaku kejam dan mungkin bisa teqadi kecurangan atau
penipuan.Pendapat para Tokoh dan Filosof tentang arti keadilan:
1.Khong Hu Tsu (filosof China) berpendapat: “Bila anak sebagai anak, bila
ayah sebagai ayah, bila raja sehagai raja, masing-masing telah melaksanakan
kewajibannya, maka itulah keadilari”. Artinya menyadari akan peran
masing-masing dan suatu fungsi merupakan suatu keharusan bagi tercapainya suatu
keadilan.
v
Keadilan social
Keadilan Sosial adalah dapat mencapai kemakmuran yang merata.
v
Bermacam-macam
keadilan
1. Keadilan Legal/Keadilan Moral.
-Plato: Keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dan masyarakat
yang membuat dan menjaga kesatuannya.
-Kong Hu Cu: Keadilan terwujud jika setiap anggota masyarakat menjalankan
fungsi dan peranannya masing-masing. Ketidakadilan terjadi apabila ada campur
tangan terhadap pihak lain.
2. Keadilan Distributif.
-Aristoteles: Keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama
diperlakukan secara sama, dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak
sama pula (justice is done when equals are treated equally).
Misalnya:
- Upah buruh lama dan yang baru harus beda.
- Uangjajan anak SD dan SMP harus berbeda.
- Pengadilan tidak memihak, tanpa pandang bulu.
- Hukuman bagi anak di bawah umur
v
Kejujuran
Jujur
dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan lisan dengan kenyataan. Dan dalam
pengertian yang lebih umum adalah sesuainya lahir dan batin. Maka orang yang
jujur bersama Allah I
dan bersama manusia adalah yang sesuai lahir dan batinnya.
v
Kecurangan
Menurut G. Jack Bologna, Robert J. Lindquist dan Joseph T. Wells.
Kecurangan adalah penipuan kriminal
yang bermaksud memberi manfaat keuangan kepada si penipu.
Pengertian tersebut menjelaskan
bahwa kriminal bukan digunakan secara ketat dalam arti hukum. Kriminal berarti
setiap tindakan kesalahan yang serius yang dilakukan dengan maksud jahat.
Dengan demikian, meskipun seorang pelaku kecurangan dapat menghindari
penuntutan kriminal secara berhasil, tindakan kriminal mereka tetap
dipertimbangkan.
Kecurangan adalah istilah umum,
mencakup berbagai ragam alat yang kecerdikan manusia dapat direncanakan,
dilakukan oleh seseorang individual, untuk memperoleh manfaat terhadap pihak
lain dengan penyajian yang palsu. Tidak ada aturan yang tetap dan tanpa kecuali
dapat ditetapkan sebagai dalil umum dalam mendefinisi kecurangan karena
kecurangan mencakup kekagetan, akal muslihat, kelicikan dan cara-cara yang
tidak layak/wajar untuk menipu orang lain. Batasan satu-satunya mendefinisikan
kecurangan adalah apa yang membatasi sifat serakah manusia.
v
Perhitungan dan pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atau perbuatan orang lain. Reaksi itu berupa
perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa,
tingkah laku yang seimbang.
Sebagai contoh ; A memberikan makanan kepada B, dilain kesempatan b
memberikan minuman kepada A. Perbuatan tersebut merupakan perbuatan serupa, dan
ini merupakan pembalasan.
Dalam Al-Qur`an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan
pembalasan bagi yang bertaqwa kepada Tuhan diberikan pembalasan dan bagi yang
mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan, dan pembalasan yang
diberikanpun pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka.Pembalasan
disebabkan oleh adanya pergaulan , pergaulan yang bersabahat mendapat balasan
yang bersahabat, sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan
balasan yang tidak bersahabat pula.Pada dasarnya manusia adalah mahluk moral
dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk
mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang
menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang
melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia lain.
v
Pemulihan nama
baik
Nama baik
merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela.
Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia
menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin
yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah
laku atau perbuatan.Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah
tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan
itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi,
cara menghadapi orang,perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya.
Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala
kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau
tidak sesuaidengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus
tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan
harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan
kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh
kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela,
tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.
Ø
Manusia dan
penderitaan
v
Pengertian
penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir
atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan
dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang
ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas
penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum
tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan
merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah
awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan
terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-
liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya
? penderitaan fisik yagn dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis
untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan
psikis,penyembuhannya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan
soal-soal psikik yang dihadapinya.
v
Kesiksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga
berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang,
timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan,
kesepian,ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya
disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara
lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan.
Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari
suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan
ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat
tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu
menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan.
Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si
penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si
penderita sepuluh kali lebih parah.
v
Kalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental.
Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat
ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang
bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi
seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1.nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam,
nyeri pada lambung
2.nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis,
cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1.gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rokhani
2.usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3.Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan
mengalam gangguan
v
Penderitaan dan
perjuangan
Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Dan
perjuangan merupakan usaha manusia untuk keluar dari penderitaan. Setiap
manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan
adalah bagian kehidupan manusia, karena itu terserah kepada manusia itu sendiri
untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan
menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah mahluk berbudaya
dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya.
Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi
orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan. Penderitaan dikatakan
sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa
manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita.
Karena itu manusia hidup tidak boleh
pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus
optimis ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup. Pembebasan dari penderitaan
pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang
menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan
waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan
malapetaka.Manusia hanya merencanakan dan Tuhanlah yang menentukan. Kelalaian
manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaaan.
Penderitaan yang terjadi selain
dialami sendiri oleh yang bersangkutan, mungkin juga dialami oleh orang lain.
Bahkan mungkin terjadi akibat perbuatan atau kelalaian seseorang, orang lain
atau masyarakat menderita. Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia
memang merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka
dalam hidupnya. Bagi mereka yang mulai merasakan tidak mampu lebih lama
menderita, biasanya terlontar kata-katanya lebih baik mati dari pada hidup,
dengan pengertian bahwa dengan kematiannya, maka berakhirlah penderitaan yang
dialaminya. Itulah sebabnya mereka yang terlalu menderita dan merasa putus asa,
lalu mengambil jalan pintas, dengan bunuh diri. Oleh karena itu kita sebagai
manusia yang mempunyai daya juang yang tinggi tidak seharusnya kita pesimis
menghadapi penderitaan ini alangkah lebih baiknya kita terus berdoa kepada
Tuhan yang maha esa supaya diberikan hidayahnya.
v
Penderitaan,media
massa dan seniman
Bagi media masa dan seniman penderitaan dibuat melalui karya sastra yang
dapat dikomunikasikan kepada masyarakat sehingga ikut merasakan penderiaan
tersebut. Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu
lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya.
Penderitaan yang terjadi di seluruh dunia merupakan salahs atu obyek sasaran
media massa untuk membuat berita,kemudian akan sampai ke seluruh penjuru masyarakat
termasukpara seniman yang kemudian akan mengapresiasikan rasasimpatinya melalui
karya seni
Mensejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia. Penciptaan
bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia
merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi
seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reaktor nuklir di
Unisovyet, kebocoran gas beracun di India. Penggunaan peluru kendali dalam
perang Irak.
Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan,
bencana alam, bencana perang dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal
Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut
para perwira muda di Condet, meletusnya gunung Galunggung, perang Irak dan
Iran.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan
demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama
manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya
komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para
pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya
seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak yang bernama Arie Hanggara yang
mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul Arie
Hanggara.
v
Penderitaan dan
sebab-sebabnya
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya
penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
A) Penderitaan yang timbul karena
perbuatan buruk manusia.
B) Penderitaan yang timbul karena
penyakit, siksaan/ azab Tuhan
v
pengaruh
penderitaan
PENGARUH PENDERITAAN
a. Pengaruh Negatif
Orang yang mengalami penderitaan
mungkin memperoleh pengaruh bermacam- macam sikap dalam dirinya. Sikap yang
timbul dapat berupa sikap negative, misalnya penyesalan karena tidak bahagia,
sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri.
b. Pengaruh Positif
Orang yang mengalami penderitaan
mungkin juga akan memperoleh sikap positif dalam dirinya. Sikap positif adalah
sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan hanya rangkaian
penderitaan, melaikan juga perjuangan membebaskan diri dari penderitaan.
Penderitaan juga bisa menjadi introspeksi diri bagi diri kita agar bisa
mengoreksi semua kesalahan yang ada dalam diri kita agar kehidupan kita jauh
lebih baik.